Monday, July 11, 2011

Merantau

Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang


Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang


Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran


Jika matahari di orbit tidak bergerak dan terus diam
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang


Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum di gali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan.

~Imam Syafii~

 (sepenggal puisi dari novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi)

Mimpi
Terdiam dan kagum dalam hati ketika membaca kata demi kata puisi diatas dan keinginanku untuk melanglang buana ke negeri orang semakin melambung. Aku ingin melihat negeriku ini dari sisi yang berrbeda. Aku ingin menyaksikan negeriku ini dari negeri orang, dan ingin tau tentang negeriku dipangdangan bangsa lain.

Mungkin bila melihat kondisiku saat ini keinginan atau mimpi ini dapat dikatakan hal yang konyol. Keadaan finansial, kemampuan bahasa asing, dukungan keluarga dan orang terdekat belum ada, belum lagi tingkat kematangan pribadiku sendiri. Tapi itu semua bukanlah penghalang tapi merupakan tantangan buatku. Untuk mewujudkan sebuah cita-cita, tantangan dan rintangan itu hal biasa, yang terpenting bagaimanakah usaha kita memperjuangkan cita-cita tersebut. Mimpi tanpa sebuah usaha dan kerja keras hanya akan menjadi angan-angan semata yang akan lapuk dimakan usia.  Mungkin ada benarnya pula, salah satu penggalan dari film "Sang Pemimpi", bahwa yang terpenting bukanlah seberapa besar mimpi kita, tapi seberapa besarnya kita untuk mimpi tersebut. Kutipan tersebut mengisyarakatkan kita seberapa pantasnya diri kita untuk mencapai mimpi kita itu.

Keyakinan

Sampai detik ini aku tetap optimis aku bisa mewujudkan cita-citaku ini. Tapi sebelum itu semua, aku benar-benar harus mengubah diri terlebih dahulu. Berubah bukan berarti 'cling' berubah bentuk jadi superman lalu terbang keliling dunia tapi lebih ke pribadiku sendiri. Jujur saat ini diriku masih lemah, masih banyak bergantung kepada orang lain, masing belum dapat melangkah secara pasti. Tentunya maih banyak yang harus aku persiapkan untuk mengatakan bahwa aku pantas bermimpi seperti itu. Biarlah waktu menjadi saksiku mempersiakan ini semua.

0 comments:

Post a Comment