Hari ini adalah hari pertama kalinya aku nulis untuk blog aku. Padahal daftar blog itu udah lama banget. Tapi gk apa-apa lah walau ketika nulis ini jujur aku lagi sakit perut nih, gk nahan bangettt.. hehe. tapi aku tahan aja.
waktu memang cepat bergulir, tak terasa udah di hari minggu terakhir bulan mei 2010. bentar lagi Juni dan bentar lagi 2010 juga akan berakhir. hidup di dunia memang singkat, dan baru kusadari kalo aku sampai nyia-nyaikan waktu apa kata dunia?
waktu ke waktu emang penuh serba- serbi, penuh dengan beragam kisah, dan melalui blog ini akan aku kisahkan semuanya. Oh ya, aku yakin kalian juga punya kisah2 menarik bahkan lebih menarik dari yang aku kisahkan ini makanya ntar kalian share aja disini, aku yakin seru kok.
Aduh lupa belum ngenalin diri nih..
nama lengkapku eLin Sumarlin. Kalian boleh panggil aku lin atau mar aja. Melihat namaku kalian pasti udah tau aku berasal dari mana. kalau tahu aku kasi tau deh. Aku berasal dari suku Sunda, namaku mewakilinya. Aku pun nggak terlalu tau mengapa ayahku memberi nama seperti itu, aku pun tak menanyakan hal tersebut. Tapi sejujurnya aku bangga juga dikasih nama seperti itu nama sunda asli lah, karena aku bangga sebagai orang sunda yang mempunyai ciri khas sendiri, aku bangga dengan kelembutannya, dengan keramahtamaannya dsb. Oh ya, tempat tinggalku tepatnya epatnya di Tasikmalaya , namun aku kalo biasa ditanya asal aku selalu jawab aja aku dari Garut, karena tempatku lebih dekat ke Garut dibanding Tasik, dari SMP- SMA aku sekolah disana, jadi begitulah aku lebih kenal daerah Garut dengan segala seluk beluknya.
Setelah menamatkan SMA sekarang aku tinggal di Depok, masih sama Di Jawa Barat juga sih, tapi disini sayangnya bahasa daerahku sudah mulai dilupakan orang, karena disini kebanyakan yang tinggal adalah pendatang kayanya. Di Depok ini aku melanjutkan massa pencarian ilmu, yakni kuliah. Aku bersyukur dapat kuliah, dapat terus mencari ilmu, karena melihat teman sebayaku di kampung, mereka sudah harus bekerja membantu perekonomian keluarganya, bahkan di kampungku jarang anak yang bisa ngelanjutin sampai ke SMA. Aku pun prihatin dengan kampungku. Sebernarnya aku juga sama seperti mereka berasal dari keluarga petani. Cuma aku orangnya kdang-kadang nekad. Jadi aku nekad aja untuk kuliah tak peduli uangnya darimana, pokoknya aku arus kuliah aku pengen membangun kampung halamanku, membangun Garut, membangun Tasik, Bandung dan Indonesia semuanya. Aku berharap semua anak di kampungku bisa mengejar cita-cita mereka, tanpa tehalangi oleh yang namanya biaya pendidikan. jadi aku berharap aku bisa membantu mewujudkan cita-cita mereka.
Aduh kok aku jadi ngelantur gini. Ini cuma cerita aja. Terima kasih kalau sempat membacanya.
Aduh lupa belum ngenalin diri nih..
nama lengkapku eLin Sumarlin. Kalian boleh panggil aku lin atau mar aja. Melihat namaku kalian pasti udah tau aku berasal dari mana. kalau tahu aku kasi tau deh. Aku berasal dari suku Sunda, namaku mewakilinya. Aku pun nggak terlalu tau mengapa ayahku memberi nama seperti itu, aku pun tak menanyakan hal tersebut. Tapi sejujurnya aku bangga juga dikasih nama seperti itu nama sunda asli lah, karena aku bangga sebagai orang sunda yang mempunyai ciri khas sendiri, aku bangga dengan kelembutannya, dengan keramahtamaannya dsb. Oh ya, tempat tinggalku tepatnya epatnya di Tasikmalaya , namun aku kalo biasa ditanya asal aku selalu jawab aja aku dari Garut, karena tempatku lebih dekat ke Garut dibanding Tasik, dari SMP- SMA aku sekolah disana, jadi begitulah aku lebih kenal daerah Garut dengan segala seluk beluknya.
Setelah menamatkan SMA sekarang aku tinggal di Depok, masih sama Di Jawa Barat juga sih, tapi disini sayangnya bahasa daerahku sudah mulai dilupakan orang, karena disini kebanyakan yang tinggal adalah pendatang kayanya. Di Depok ini aku melanjutkan massa pencarian ilmu, yakni kuliah. Aku bersyukur dapat kuliah, dapat terus mencari ilmu, karena melihat teman sebayaku di kampung, mereka sudah harus bekerja membantu perekonomian keluarganya, bahkan di kampungku jarang anak yang bisa ngelanjutin sampai ke SMA. Aku pun prihatin dengan kampungku. Sebernarnya aku juga sama seperti mereka berasal dari keluarga petani. Cuma aku orangnya kdang-kadang nekad. Jadi aku nekad aja untuk kuliah tak peduli uangnya darimana, pokoknya aku arus kuliah aku pengen membangun kampung halamanku, membangun Garut, membangun Tasik, Bandung dan Indonesia semuanya. Aku berharap semua anak di kampungku bisa mengejar cita-cita mereka, tanpa tehalangi oleh yang namanya biaya pendidikan. jadi aku berharap aku bisa membantu mewujudkan cita-cita mereka.
Aduh kok aku jadi ngelantur gini. Ini cuma cerita aja. Terima kasih kalau sempat membacanya.

0 comments:
Post a Comment